Sunday, September 6, 2015

Pilek

Pengertian Pilek

Pilek adalah radang yang terjadi pada lapisan hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan produksi lendir menjadi lebih banyak. Mereka yang terkena pilek akan mengalami gejala berupa nyeri tenggorokan, bersin-bersin, hidung tersumbat yang kemudian beringus, bahkan batuk-batuk.
Pilek disebabkan oleh virus dari kelompok coronaviruses dan rhinoviruses. Kondisi ini dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Contoh penularan melalui kontak langsung adalah ketika seseorang tanpa sengaja menghirup butiran-butiran bersin yang dikeluarkan penderita pilek di udara. Sedangkan contoh penularan tidak langsung adalah ketika seseorang tidak sengaja memegang benda yang telah terkontaminasi virus dari penderita pilek, lalu orang itu memegang hidung atau mulutnya.
pilek-alodokter
Pilek biasanya berlangsung selama seminggu. Tapi pada balita, pilek cenderung berlangsung lebih lama, yaitu sekitar sepuluh hingga empat belas hari. Namun jika pilek disertai batuk, kondisi ini bisa berlangsung hingga tiga minggu.
Pada dua hingga tiga hari pertama, gejala pilek biasanya akan terasa sangat berat. Gejala awal yang biasanya muncul adalah nyeri pada tenggorokan yang kemudian disusul oleh gejala lainnya seperti iritasi dan nyeri pada hidung, bersin-bersin, hidung beringus yang kemudian tersumbat. Gejala pilek lainnya adalah tidak enak badan, batuk-batuk, dan suara parau.
Selain itu, meski jarang terjadi, beberapa penderita pilek juga bisa merasakan gejala seperti nyeri otot, nyeri telinga, sakit kepala, mata berair, demam, serta kehilangan daya penciuman dan perasa.

Pengobatan pilek

Pilek merupakan infeksi virus yang tergolong ringan. Saat Anda mengalami pilek, beristirahatlah secara cukup. Selain itu minum banyak cairan dan cobalah makan makanan sehat yang mengandung serat tinggi dan rendah lemak, seperti buah-buahan. Untuk meredakan gejala pilek, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
  • Berkumur dengan air garam. Cara ini dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat dan nyeri tenggorokan.
  • Mengonsumi permen menthol. Cara ini dirasa efektif oleh beberapa orang dalam meredakan nyeri tenggorokan.
  • Menggunakan balsem hangat. Cara ini dapat meringankan gejala pilek, terutama pada bayi dan balita. Usapkan balsem pada punggung atau dada, dan jangan sampai masuk ke lubang hidung, karena selain terasa pedih, juga bisa mengganggu napas.
  • Menggunakan obat tetes hidung saline. Cara ini sama seperti berkumur dengan air garam, namun lebih aman bagi bayi dan balita. Obat yang dapat Anda beli langsung di apotek ini dapat meredakan gejala hidung tersumbat.
  • Menghirup uap air panas. Cara ini dapat membantu mengencerkan ingus yang menyumbat hidung, sehingga mudah dikeluarkan. Anda bisa menaruh air panas pada sebuah mangkuk untuk dihirup uapnya. Alangkah baiknya jika ditambah dengan bahan lain seperti minyak kayu putih atau minyak menthol. Cara ini sebaiknya tidak diterapkan pada anak-anak untuk menghindarkan mereka dari luka akibat terkena air panas.
  • Mengonsumsi suplemen zinc atau seng. Meski cara ini dapat meredakan gejala pilek, penggunaan suplemen seng dalam jangka panjang tidak disarankan karena dapat menimbulkan efek samping, seperti diare dan muntah-muntah.
  • Mengonsumsi obat-obatan yang bisa dibeli langsung di apotik. Ada beberapa contoh obat bebas yang dapat Anda gunakan untuk meredakan gejala pilek, di antaranya dekongestan, aspirin, ibuprofen, dan parasetamol. Bacalah petunjuk yang tertera pada kemasan obat mengenai aturan pakai sebelum Anda menggunakannya. Bertanyalah dahulu pada dokter sebelum Anda memberikan obat-obatan ini pada anak-anak, pada wanita yang sedang hamil atau menyusui untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Temuilah dokter, antara lain jika gejala pilek Anda tidak membaik atau tidak kunjung hilang setelah tiga minggu. Selain itu Anda juga disarankan menemui dokter jika mengalami pembengkakan parah pada kelenjar getah bening di ketiak dan leher, kesulitan bernapas, dan merasakan sakit pada dada.
Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan guna mendeteksi adanya infeksi yang lebih serius, misalnya demam kelenjar atau pneumonia.

Tips tambahan dalam menangani gejala pilek pada anak-anak

Jagalah suhu kamar agar tetap nyaman untuk anak-anak. Suhu hangat dan lembap dapat membantu melegakan pernapasan. Gunakanlah vaporiser untuk melembapkan udara di ruangan.
Jika anak Anda mengalami hidung tersumbat, ganjal kaki mereka dengan bantal atau benda apa pun yang dapat membuat posisi kaki mereka sedikit lebih tinggi dari badannya. Namun cara ini tidak boleh diterapkan pada anak yang usianya masih di bawah satu tahun. Cara lain untuk meredakan hidung tersumbat pada anak-anak adalah dengan memandikan mereka menggunakan air hangat.
Disarankan untuk menemui dokter jika:
  • Gejala pilek pada anak-anak telah berlangsung lebih dari sepuluh hari dengan disertai batuk-batuk yang mengeluarkan dahak kental.
  • Anda memiliki bayi berusia di bawah tiga bulan dengan gejala demam.
  • Anak Anda masih merasakan sakit pada saluran hidung meski tips penanganan di rumah telah diterapkan selama dua hingga empat hari.
  • Anak masih merasakan nyeri tenggorokan selama lebih dari empat hari, atau nyeri tenggorokan mereka makin parah.
  • Anak mengalami kesulitan bernapas.
  • Anak terlihat mengalami nyeri pada telinga.
  • Anak Anda terlihat mengalami gejala, berupa sakit kepala, nyeri, dan pembengkakan pada dada atau wajah, dan nyeri pada tenggorokannya.

Pencegahan pilek

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar terhindar dari pilek, di antaranya adalah dengan menjaga jarak dengan penderita hingga dia sembuh, rutin mencuci tangan sampai bersih, membersihkan permukaan benda-benda yang dapat ditempeli virus, dan tidak berbagi barang pribadi dan perlengkapan makan atau minum dengan orang lain.
Jika Anda menderita pilek, bersinlah dengan ditutupi tisu agar virus tidak menyebar ke lingkungan sekitar. Setelah itu bersihkan tangan Anda dengan air dan keringkan dengan tisu.

Komplikasi pilek

Meski tergolong jarang, ada beberapa komplikasi yang dapat timbul akibat pilek. Komplikasi tersebut di antaranya:
  • Infeksi sistem pernapasan. Gejala kondisi ini meliputi sulit bernapas dan batuk-batuk dengan disertai dahak yang kental. Infeksi dada dapat terjadi setelah seseorang mengalami pilek karena pada saat itulah sistem kekebalan tubuh menurun. Anda disarankan untuk menemui dokter jika merasakan gejala lebih dari tiga minggu berupa rasa nyeri pada dada, demam tinggi, disorientasi, dan batuk disertai dahak kental. Ada dua jenis infeksi sistem pernapasan yang utama, yaitu pneumonia dan bronkitis.
  • Infeksi telinga bagian tengah. Penderita kondisi ini kebanyakan adalah anak-anak. Sebanyak 2 dari 10 balita penderita pilek mengalami infeksi telinga tengah, namun sebagian besar kasus berhasil sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Gejala infeksi telinga bagian tengah meliputi demam, daya pendengaran yang menurun, lesu, muntah, dan nyeri pada telinga.
  • Sinusitis atau infeksi pada rongga udara di dalam tulang pipi dan dahi. Gejala kondisi ini meliputi hidung tersumbat atau beringus, serta nyeri di sekitar hidung, dahi, dan mata. Sinusitis kemungkinan dialami oleh 2 dari 100 penderita pilek. Dan sebagian besar bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu diobati.

 

No comments:

Post a Comment