Thursday, September 24, 2015

RADANG GUSI

Pengertian Radang Gusi

Radang gusi adalah inflamasi atau peradangan yang terjadi pada gusi. Sebagian besar kasus radang gusi termasuk kondisi yang ringan hingga menengah, tetapi sebaiknya diobati sesegera mungkin.
Radang gusi yang dibiarkan begitu saja berpotensi berkembang menjadi periodontitis. Komplikasi yang serius ini merupakan inflamasi pada jaringan dalam gusi dan tulang yang umumnya berujung pada gigi yang tanggal.
alodokter-radang-gusi

Gejala-gejala Radang Gusi

Penyakit ini jarang menyebabkan rasa sakit sehingga sering tidak disadari oleh penderitanya. Karena itu, kita sebaiknya mewaspadai beberapa gejala umum yang dapat terjadi. Di antaranya adalah:
  • Gusi yang bengkak.
  • Perubahan warna gusi menjadi merah.
  • Gusi yang rentan mengalami pendarahan, misalnya saat menyikat gigi.
  • Bau mulut.
Segera periksakan kondisi kesehatan gigi dan gusi jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut sehingga penanganan dapat dilakukan secepatnya.

Penyebab dan Faktor Risiko Radang Gusi

Penyebab utama radang gusi adalah penumpukan plak. Plak terbentuk dari kumpulan bakteri dan sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi.
Lapisan tidak kasat mata tersebut biasanya akan hilang dengan menyikat gigi. Tetapi jika dibiarkan menempel di gigi selama lebih dari 48 jam, plak dapat mengeras dan membentuk karang gigi yang hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.
Radang gusi bisa dialami oleh siapa saja. Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini.
  • Kesehatan mulut yang tidak terjaga, misalnya karena malas menyikat gigi.
  • Merokok atau menggunakan tembakau dalam bentuk lain, misalnya tembakau kunyah. Kebiasaan ini akan menyebabkan jaringan gusi sulit untuk beregenerasi.
  • Gigi palsu dengan ukuran yang tidak pas.
  • Kekurangan nutrisi.
  • Mengidap diabetes. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Pengaruh usia.
  • Infeksi akibat jamur dan virus tertentu.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena HIV atau kemoterapi.
  • Perubahan hormon, misalnya pada masa pubertas atau kehamilan.
  • Pengaruh obat-obatan tertentu. Ada beberapa jenis obat yang bisa menurunkan produksi air liur.
  • Penggunaan obat-obatan terlarang.

Diagnosis dan Pengobatan Radang Gusi

Proses diagnosis radang gusi diawali dengan dokter yang menanyakan gejala-gejala yang Anda alami. Dokter kemudian akan memeriksa kesehatan gigi serta gusi Anda untuk memastikan kondisi gusi yang merah atau membengkak sekaligus keberadaan plak atau karang gigi.
Jika penyebab radang gusi Anda adalah plak atau karang gigi, dokter akan menanganinya sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi. Langkah ini umumnya dilakukan dengan membersihkan plak dan karang gigi secara seksama oleh dokter.
Apabila ada gigi pasien yang berlubang atau gigi palsu yang rusak, dokter akan melakukan penambalan serta perbaikan agar kesehatan mulut bisa tetap terjaga. Proses pemeriksaan kesehatan mulut dan pembersihan gigi secara rutin oleh dokter juga dianjurkan.
Selain penanganan medis, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk membantu proses pemulihan, di antaranya adalah:
  • Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, terutama setelah makan.
  • Gunakan sikat gigi yang lembut dan gantilah dengan yang baru tiap 12-16 minggu.
  • Gunakan obat kumur dengan unsur antibakteri jika dianjurkan dokter.
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau tusuk gigi.
Langkah-langkah tersebut juga dapat membantu Anda untuk mencegah kambuhnya radang gusi, sekaligus menurunkan risiko Anda untuk terkena penyakit ini. Perawatan gigi oleh dokter gigi secara berkala, setidaknya dua kali dalam setahun, juga merupakan langkah pencegahan yang efektif.

No comments:

Post a Comment