Monday, August 24, 2015

KANKER OTAK

Pengertian Kanker Otak

Tumor otak adalah hasil dari pertumbuhan sel-sel di otak secara tidak wajar dan tidak terkendali. Tidak semua tumor otak bersifat ganas sehingga bisa dikategorikan sebagai kanker. Kanker otak ganas adalah tumor yang cepat menyebar ke bagian lain otak dan tulang belakang.
Tumor otak primer adalah tumor yang berawal di otak. Sebagian besar tumor otak ganas adalah kanker sekunder, yang berarti bahwa sel kanker awalnya bermula di organ tubuh lain dan kemudian menyebar ke otak.
Kanker Otak Ganas - Alodokter
Tipe tumor otak ganas tergantung pada tipe sel otak dimana tumor itu pertama muncul. Dari berbagai tipe tumor otak ganas primer, glioma adalah tipe paling umum yang menyebabkan lebih dari setengah tumor otak primer.
Tingkat keganasan tumor otak dibagi menjadi 4 kategori, tergantung pada tingkat perkembangan, kecepatan pertumbuhan, dan kemungkinan penyebarannya. Tumor berstadium 1 dan 2 biasanya bersifat jinak sehingga tidak disebut sebagai ‘kanker’, sedangkan jika bersifat ganas, tumor tersebut masuk ke dalam kategori stadium 3 atau 4 dan bisa disebut sebagai ‘kanker’.
Laman ini khusus membahas tumor otak stadium 3 dan 4 (ganas).
Penderita Kanker Otak di Indonesia
Tumor otak tidak mengenal usia dan bisa menjangkiti siapa saja, termasuk anak-anak. Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 1200 kasus baru kanker otak untuk pria dan sekitar 800 kasus baru untuk wanita pada tiap tahunnya. Kondisi ini bisa digolongkan langka di Indonesia. Maka disarankan untuk tidak terlalu cemas jika Anda mengalami gejala-gejala yang menyerupai gejala kanker otak.
Penyakit genetik seperti neurofibromatosis (penyakit genetik yang menyebabkan tumor tumbuh di saraf) bisa meningkatkan risiko tumbuhnya tumor otak. Sedangkan penyebab utama tumor otak ganas primer yang dimulai di otak, masih belum diketahui.

 Gejala Kanker Otak

Tumor bisa membuat area otak yang terjangkit tidak berfungsi dengan baik. Tumor juga bisa menekan otak dan menyebabkan sakit kepala serta kejang-kejang. Secara kesimpulan, gejala tumor otak bervariasi dari satu penderita ke penderita lain tergantung pada faktor ukuran dan bagian otak yang terjangkit.
Dasar yang dipakai untuk menentukan diagnosis kanker otak adalah menurut gejala yang dialami, pemeriksaan fisik serta dari hasil tes yang sudah dijalani.
Berikut ini beberapa gejala tumor lain yang mungkin dialami:
  • Mengalami kelelahan secara berlebihan dan mudah mengantuk
  • Menjadi ceroboh dan sulit berkonsentrasi
  • Kesulitan dalam berjalan
  • Muntah-muntah
  • Kesulitan berbicara

Pengobatan Kanker Otak

Tumor otak terbagi menjadi dua, yaitu tumor otak primer dan tumor otak sekunder. Tumor otak primer adalah tumor yang berasal dari dalam otak itu sendiri. Pada tumor otak primer ganas, terdapat tiga faktor utama yang bisa memengaruhi hasil pengobatan yang dilakukan:
  • Tipe sel otak yang menjadi tumor
  • Letak tumor dalam otak
  • Kondisi kesehatan penderita saat didiagnosis dengan tumor
Penyakit ini harus ditangani secepat mungkin karena berpotensi menyebar dan merusak bagian lain dari otak dan saraf tulang belakang. Tumor biasanya dioperasi dan diusahakan untuk diangkat sepenuhnya. Proses penyembuhan bisa dilanjutkan dengan radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi keduanya. Tetapi perlu diingat bahwa tumor otak yang bersifat ganas pada umumnya akan kembali.
Sedangkan tumor otak sekunder adalah tumor yang berasal dari bagian tubuh lain dan akhirnya menyebar ke otak. Tumor otak sekunder sangatlah serius. Ini adalah pertanda bahwa tumor telah menyebar ke seluruh bagian tubuh. Maksimal manfaat perawatan hanya untuk meringankan gejala dan memperpanjang usia saja. Kesembuhan total tidak bisa terjadi.

Bagi Penderita Kanker Otak

Merupakan suatu hal yang normal jika penderita merasa takut. Kebiasaan dan beban sehari-hari perlu disesuaikan dan ini sering kali akan melibatkan seluruh keluarga. Seluruh keluarga akan terlibat untuk memahami apa yang sedang dan mungkin akan terjadi.
Beberapa hal yang mungkin membantu Anda, keluarga, dan teman dekat untuk mengatasi perubahan di dalam hidup:
  • Mencari informasi medis yang akurat tentang penyakit dan pilihan proses pengobatan kanker otak.
  • Jika Anda merasa kesulitan mengingat pertanyaan dan jawaban, tulis semuanya sebagai pengingat. Siapkan sesuatu untuk mencatat.
  • Sangat baik untuk Anda mengambil keputusan secara aktif dalam pilihan cara penanganan dan perawatan Anda.Ini bisa membantu menghilangkan rasa takut akibat ketidakpahaman dan Anda pun bisa merasa punya kendali atas apa yang terjadi.
  • Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas seperti sebelum didiagnosis. Tentukan batas untuk diri sendiri.
Karena tumor otak bisa berdampak pada kemampuan motorik, bicara, penglihatan dan pola pikir pada saat setelah pengobatan, berbagai tipe terapi dapat dilakukan untuk membantu proses pemulihan. Anda dapat menjalani konseling jika ingin membahas mengenai aspek emosional dari diagnosis dan perawatan Anda.

Gejala Kanker Otak

Gejala tumor otak ganas (kanker otak) sangat bermacam-macam dan tergantung seberapa besar ukuran dan letaknya di otak. Gejala yang terjadi adalah akibat keberadaan tumor yang menekan otak atau akibat tumor menghalangi suatu bagian otak untuk berfungsi seperti biasanya.
Jika tekanan di dalam kerangka kepala naik akibat adanya tumor, gejala-gejala berikut ini bisa terjadi:
  • Sakit kepala yang tidak tertahan dan berkelanjutan.
  • Muntah-muntah yang terjadi secara mendadak dan tanpa alasan yang jelas.
  • Epilepsi atau kejang-kejang. Bisa terjadi di seluruh tubuh atau terjadi kedutan pada satu area tubuh tertentu saja.
  • Mudah lupa, marah, mengantuk, atau acuh.
  • Kehilangan sebagian penglihatan atau pendengaran.
  • Perubahan kepribadian, seperti perilaku abnormal dan tidak seperti karakter biasanya.

Dampak Tumor  Pada Fungsi Otak

Otak kita mengendalikan banyak fungsi tubuh. Lokasi keberadaan tumor di dalam otak akan menentukan fungsi mana yang akan terpengaruh.
Tumor pada otak bagian samping bisa menyebabkan kejang-kejang atau pingsan, mengalami sensasi penciuman aroma yang aneh, dan masalah dalam berbicara atau mengingat sesuatu.
Tumor pada otak bagian depan bisa mengubah kepribadian, kelemahan di salah satu sisi tubuh, dan kehilangan indera penciuman sedangkan tumor pada otak bagian belakang bisa menyebabkan kehilangan penglihatan sebelah.
Jika terjadi pada otak bagian tengah kesulitan dalam memahami kata-kata, berbicara, menulis, membaca, mengatur gerakan tertentu, dan bahkan mati rasa di salah satu sisi tubuh bisa terjadi.
Tumor pada batang otak bisa menyebabkan mudah goyah dan kesulitan dalam berjalan, otot-otot muka melemah, penglihatan buram, kesulitan berbicara, dan menelan.
Kehilangan koordinasi, kesulitan berjalan dan berbicara, mata berkedut, muntah-muntah, dan leher terasa kaku adalah gejala yang mungkin terjadi jika tumor terletak pada otak kecil.

Penyebab Kanker Otak

Sebagian besar tumor otak yang bersifat ganas adalah hasil penyebaran kanker yang berasal dari organ tubuh lain melalui aliran darah. Sedangkan bagi tumor otak ganas yang bukanlah hasil penyebaran kanker, tetapi yang berasal langsung dari otak, penyebabnya masih belum diketahui.
Risiko menderita tumor otak ganas primer bisa menjadi lebih tinggi dengan adanya penyakit genetika berikut ini:
  • Sklerosis Tuberose.
  • Sindrom Gorlin.
  • Sindrom kanker Li-Fraumeni.
  • Sindrom Turcot.
  • Sindrom von Hippel-Lindau.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang berpotensi meningkatkan risiko terjangkit tumor otak:
  • Memiliki anggota keluarga yang terdiagnosis dengan tumor otak.
  • Radioterapi ke otak.
  • Pernah terpapar zat kimia seperti formaldehida.
Kaitan antara frekuensi radio dari pemakaian ponsel dan tumor otak, masih belum diketahui. Energi dari frekuensi radio dapat menghasilkan panas yang kemudian meningkatkan suhu tubuh dan merusak jaringan sel tubuh yang terpapar. Untuk saat ini, telah disimpulkan bahwa frekuensi radio dari ponsel terlalu rendah untuk menghasilkan efek tersebut. Penelitian untuk memastikan hal ini masih terus berlanjut.

Diagnosis Kanker Otak

Sakit kepala yang parah dan berkelanjutan merupakan salah satu gejala dari kanker otak. Cobalah untuk berkonsultasi kepada dokter jika Anda mengalaminya sebagai langkah pertolongan pertama. Ada kemungkinan selanjutnya Anda dirujuk kepada seorang dokter spesialis.
Optic disc (bagian belakang mata) akan diperiksa apakah ada perubahan yang disebabkan peningkatan tekanan pada kerangka kepala. Ini bisa jadi pertanda adanya tumor. Jika dicurigai ada pertumbuhan, sebaiknya Anda menemui dokter spesialis otak dan saraf (neurologis).
Riwayat medis dan gejala yang pernah dialami akan dipertanyakan oleh dokter spesialis. Sistem saraf Anda akan diperiksa dan beberapa pemeriksaan di antaranya seperti:
  • Pendengaran dan penglihatan
  • Otot-otot wajah (kemampuan untuk tersenyum atau menyeringai)
  • Gerakan refleks menelan dan juga refleks angkatan lutut
  • Sensitivitas kulit terhadap luka kecil, panas, dan dingin
  • Kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh
  • Kelincahan mental (pertanyaan sederhana atau aritmatika)
Dasar yang dipakai untuk menentukan diagnosis terhadap tumor otak adalah gejala yang dialami, pemeriksaan fisik dan hasil tes tertentu.
  • CT Scan – foto detail otak dengan memakai sinar X
  • MRI Scan – foto detail otak memakai medan magnet kuat dan gelombang radio
  • EEG – elektroda yang merekam aktivitas otak
Sebuah biopsi akan dilakukan untuk menentukan jenis tumor dan penanganan yang paling efektif jika dicurigai terdapat tumor. Prosedur biopsi adalah dengan membuat lubang kecil di tengkorak dan menggunakan sebuah jarum halus untuk mengambil sampel dari jaringan tumor. Butuh waktu beberapa hari menginap di rumah sakit untuk perawatan ini.

Pengobatan Kanker Otak

Bagi penderita kanker otak, biasanya membutuhkan operasi untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin. Sisa jaringan tumor yang masih ada ditangani dengan radioterapi, kemoterapi, atau keduanya.
Setelah penanganan, kanker otak ganas bisa kembali muncul. Ketika hal ini terjadi, langkah berikut yang dilakukan adalah untuk memperpanjang kehidupan selama mungkin dan menangani gejala yang ada.
Di sini dijelaskan pilihan pengobatan untuk kanker otak primer (berasal dari otak) dan sekunder (berasal dari bagian tubuh lain dan menyebar ke otak).

Pembedahan atau Operasi Untuk Pengangkatan Kanker Otak Primer

Langkah pembedahan biasa ditempuh dalam mengobati sebagian besar kanker primer. Untuk mengurangi risiko agar tumor tidak kembali, setelah operasi pengangkatan tumor primer, tumor akan ditangani dengan radioterapi atau kemoterapi, atau bisa keduanya.
Tujuan operasi adalah untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin, tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Pembiusan total (dibuat tertidur) akan dilakukan dan sebagian area di kulit kepala akan dicukur. Untuk melihat otak dan tumor di dalamnya, sebagian dari tengkorak akan dibedah. Proses ini dikenal sebagai craniotomy. Setelah itu, dokter spesialis bedah otak bisa mengangkat tumornya.
Terapi Photodynamic mungkin diberikan, yaitu saat dokter bedah akan menyuntikkan obat yang sensitif terhadap cahaya ke dalam pembuluh darah. Obat ini akan diserap sel kanker yang masih tersisa. Saat sinar laser difokuskan pada sel-sel kanker, obat akan aktif dan membunuh sel-sel kanker.

Penanganan Kanker Otak Primer dengan Obat-obatan

Jika tumor berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat tanpa merusak jaringan saraf lainnya, maka tumor bisa ditangani dengan kemoterapi, radioterapi, atau keduanya.
Kemoterapi adalah pengobatan yang dipakai untuk membunuh sel-sel kanker dan bisa diberikan berupa tablet, suntikan, atau implan. Carmustine dan temozolomide adalah obat kemoterapi yang dipakai dalam penanganan tumor otak stadium tinggi.
Implan Carmustine
Implan ini akan larut dan melepaskan carmustine untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Berbentuk seperti biskuit,implancarmustine ditempel pada lokasi tumor setelah jaringannya diangkat melalui operasi.
Implan ini bisa dipakai untuk menangani glioma yang sudah berada pada stadium tinggi.
Penanaman implan Carmustine dilakukan saat operasi dan sebelum pembedahan selesai. Tim bedah harus sudah mempersiapkan sebelumnya jika memang memungkinkan untuk melakukan pengangkatan tumor sebanyak 90%.
Terdapat beberapa kemungkinan efek samping dari implan Carmustine:
  • Edema otak, yaitu peningkatan kadar air di dalam otak
  • Infeksi di dalam otak
  • Kejang-kejang
Temozolamide
Satu lagi obat dalam kemoterapi adalah temozolomide. Obat ini diberikan pada pasien dengan glioma ganas untuk memperlambat berkembangnya tumor setelah perawatan awal atau apabila tumor muncul kembali.
Efek samping dari temozolomide antara lain:
  • sakit kepala,
  • konstipasi,
  • letih,
  • kehilangan nafsu makan,
  • mual dan muntah-muntah.

Penanganan Kanker Otak Primer dengan Radiosurgery

Dalam proses radioterapi, dosis radiasi dengan energi tinggi dipusatkan pada tumor untuk menghentikan sel-sel kanker agar tidak terus menggandakan diri. Berbeda denganradiosurgery, radiasi yang dipakai memiliki intensitas lebih rendah dan radiasi ini diberikan selama beberapa kali.
Fungsi dari radiosurgery adalah memusatkan dosis radiasi dengan energi tingkat tinggi pada tumor untuk membunuhnya. Perbedaan proses radiosurgery dari radioterapi ada pada intensitas yang lebih tinggi, berpusat pada bagian kecil area dari otak dan hanya diberikan selama satu sesi (tidak beberapa kali).
Efek samping dari radioterapi, seperti kulit memerah dan rambut rontok tidak akan Anda alami. Pemulihan cukup baik dan biasanya tidak diperlukan rawat inap.

Penanganan Terhadap Kanker Otak Sekunder

Pengertian mengenai tumor sekunder adalah tumor yang telah menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain dan telah terindikasi sebagai kondisi tumor yang serius. Dalam kondisi ini, perawatan dilanjutkan hanya untuk memperpanjang usia dan mengendalikan tumor tersebut. Perawatan yang bisa dilakukan:
  • Obat pengurang rasa sakit untuk meringankan sakit kepala.
  • Obat anti mual, bisa membantu melegakan gejala mual yang disebabkan meningkatnya tekanan di dalam kerangka kepala.
  • Corticosteroids, obat untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan pada otak.
  • Obat-obatan anticonvulsant, yang mencegah kejang-kejang epilepsi.
  • Kemoterapi dan radioterapi.

Akibat Jika Tidak Menjalani Perawatan

Perawatan paliatif bisa menjadi alternatif jika pasien tidak ingin mendapatkan perawatan kanker. Perawatan ini bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala akibat kanker dan membuat Anda merasa lebih nyaman.
Penyembuhan tumor dengan stadium tinggi atau yang berlokasi tersembunyi di dalam otak dapat dianggap tidak mungkin sehingga bentuk perawatannya hanya untuk mengendalikan kanker selama beberapa waktu saja. Pasien hanya akan mendapat efek samping dari perawatan, tanpa bisa menghilangkan tumor.
Sulit untuk memutuskan untuk melanjutkan perawatan atau tidak, jika terjadi kondisi seperti ini. Konsultasikan dengan dokter agar Anda paham dengan apa yang akan terjadi jika Anda memilih untuk tidak dirawat.

1 comment:

  1. Artikelnya Sangat Membantu


    jualobatkankerotakalami.blogspot.com

    ReplyDelete