Pengertian Pankreatitis Akut
Pankreatitis akut merupakan peradangan yang terjadi di dalam pankreas. Pankreas merupakan sebuah organ berukuran kecil yang terletak di belakang organ lambung dan di bawah tulang iga. Pankreas memproduksi enzim-enzim yang berfungsi mencerna karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan yang kita makan.
Pankreatitis akut berbeda dengan pankreatitis kronis. Pada kasus akut, peradangan terjadi dalam waktu yang cukup singkat sedangkan pada kasus kronis, terjadi menahun.
Penyebab pankreatitis akut
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan pankreatitis akut. Pada sebagian besar kasus terkait dengan penyumbatan batu empedu dan konsumsi minuman beralkohol. Namun, pada sebagian kasus penyebab pastinya tidak diketahui.
Pada keadaan normal, enzim-enzim pencernaan yang diproduksi pankreas belum teraktivasi saat masih di dalam pankreas. Enzim-enzim tersebut akan dikeluarkan lewat sebuah saluran ke usus halus, barulah teraktivasi. Pada pankreatitis, enzim-enzim tersebut teraktivasi di dalam pankreas. Maka alih-alih mencerna makanan, enzim ini malah berbalik mencerna organ tersebut sehingga terjadilah peradangan.
Selain konsumsi minuman beralkohol dan penyumbatan batu empedu, ada beberapa hal lain yang diduga bisa menyebabkan pankreatitis akut, di antaranya adalah kerusakan pankreas akibat operasi perut, hipertrigliserida (kadar trigliserida darah yang tinggi), infeksi, efek samping antibiotik dan kemoterapi, serta komplikasi penyakit fibrosis kistik.
Pankreatitis akut bisa diderita oleh segala kelompok usia, meskipun umumnya terjadi pada kelompok usia menengah hingga tua. Pada laki-laki biasanya terkait dengan konsumsi minuman beralkohol sedangkan pada perempuan terkait dengan batu empedu. Terdapat risiko tinggi terkena pankreatitis akut berat pada usia di atas 70 tahun, perokok, pecandu minuman beralkohol, dan penderita obesitas.
Gejala pankreatitis akut
Pankreatitis akut ditandai dengan gejala:
- Nyeri tumpul hebat (rasa sakit seperti ditekan atau diremas) yang terasa di sekitar bagian perut atas dan bisa bertambah buruk dan menyebar sepanjang punggung hingga bagian bawah tulang belikat kiri.
- Demam.
- Mual atau muntah.
- Diare.
- Perut terasa sakit saat disentuh atau mengalami pembengkakan.
- Kulit dan bagian putih mata menjadi menguning.
Rasa nyeri yang dirasakan bisa terasa memburuk dengan cepat, apalagi saat Anda berbaring, makan (terutama makanan berlemak), dan minum.
Pada kasus yang disebabkan oleh alkohol, gejala nyeri pankreatitis akut biasanya muncul dalam waktu enam hingga 12 jam setelah Anda mengonsumsi minuman beralkohol. Sedangkan pada kasus pankreatitis akut yang dipicu oleh batu empedu, gejala nyeri biasanya muncul setelah Anda mengonsumsi makanan dalam porsi besar.
Diagnosis pankreatitis akut
Jika Anda mengalami nyeri perut hebat secara tiba-tiba, segeralah temui dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Selain menanyakan gejala yang dirasakan pasien dan melakukan sentuhan pada area yang dirasa sakit, pemeriksaan lebih spesifik juga perlu dilakukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan tingkat keparahan pankreatitis akut serta risiko adanya masalah serius atau komplikasi lainnya, misalnya gagal organ.
Beberapa pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan tersebut diantaranya:
- Pemeriksaan darah untuk menentukan kadar amilase dan lipase pankreas.
- Pemindaian dengan menggunakan prosedur USG, CT scan, dan MRI.
- Endoskopi pankreas (ERCP), yaitu metode pemeriksaan menggunakan selang khusus berkamera yang dimasukkan ke dalam saluran pankreas melalui mulut.
Pengobatan dan komplikasi pankreatitis akut
Pankreatitis akut diobati dan dipantau di rumah sakit. Pengobatan suportif seperti oksigen dan cairan infus akan diberikan selain obat-obatan pereda sakit. Pada kasus yang cukup berat, pasien tidak boleh memakan makanan padat karena akan membuat pankreas bekerja keras, sehingga memerlukan pemberian nutrisi cair lewat selang yang dimasukkan melalui hidung. Biasanya makanan padat tidak akan diberikan sampai Anda pulih sepenuhnya.
Sebagian besar pasien pankreas akut diperbolehkan pulang ke rumah setelah menjalani perawatan selama lima hingga sepuluh hari. Untuk kasus parah (terutama yang telah berkembang menjadi komplikasi), pengobatan biasanya akan membutuhkan waktu lebih lama dan dilakukan di ruang perawatan intensif atau ICU.
Setelah kondisi pasien stabil, penyebab yang mendasari mungkin perlu ditangani. Jika pankreatitis akut Anda disebabkan oleh penyumbatan batu empedu, maka prosedur pengangkatan batu empedu melalui pembedahan biasa ataupun endoskopi perlu dilakukan. Pengobatan batu empedu biasanya dilakukan di rumah sakit melalui rawat inap. Prosedur ini memudahkan dokter untuk memantau kondisi Anda serta mencegah kondisi menjadi semakin memburuk.
Jika kondisi pankreatitis akut disebabkan oleh kecanduan minuman beralkohol misalnya, maka Anda akan dituntut dokter untuk menghentikan kebiasaan tersebut, misalnya melalui rehabilitasi, konseling rutin, atau pemberian obat acamprosate yang dapat menurunkan keinginan mengonsumsi minuman beralkohol.
Komplikasi pankreatitis akut
Beberapa komplikasi yang bisa muncul akibat pankreatitis akut adalah:
- Pankreatitis kronis.
- Pseudocysts atau munculnya kantung-kantung cairan di permukaan pankreas yang dapat menimbulkan gejala perut kembung, nyeri perut, dan gangguan pencernaan.
- Sindrom respons inflamasi sistemik (SIRS=systemic inflammatory response syndrome) adalah menyebarnya peradangan pankreas ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan satu atau lebih organ mengalami kegagalan fungsi. Kondisi ini ditandai dengan napas dan detak jantung cepat, serta demam tinggi.
- Nekrosis pankreas atau kematian jaringan pankreas darah akibat terganggunya pasokan darah. Jaringan yang mati ini rentan terhadap infeksi bakteri. Jika tidak segera ditangani maka efeknya bisa seperti SIRS yang mana bakteri kemudian menyebar meracuni darah dan merusak organ lainnya.
Pencegahan pankreatitis akut
Karena pankreatitis akut erat kaitannya dengan konsumsi minuman beralkohol dan penyumbatan batu empedu maka langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan cara menghindari dua faktor risiko tersebut dengan cara:
- Mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
- Menghindari atau membatasi makanan berkolesterol tinggi guna mencegah terbentuknya batu empedu, seperti daging berlemak, makanan berminyak, dan mentega.
- Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan gandum.
Pankreatitis akut juga rentan dialami penderita obesitas, karena itu penerapan diet dan olahraga secara teratur diperlukan sebagai langkah pencegahan.
No comments:
Post a Comment