Saturday, August 29, 2015

MORNING SICKNESS

Pengertian Morning Sickness

Morning sickness diartikan sebagai mual dan muntah yang dialami oleh beberapa wanita di masa awal kehamilan. Kadang istilah morning sickness disalahartikan dengan mual yang dialami di pagi hari saja, namun pada kenyataannya kondisi ini bisa terjadi kapan saja atau sepanjang hari, bahkan pada malam hari. Hal ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari wanita yang mengalaminya. Selain gejala mual dan muntah, rasa lelah juga kerap menyertai.
morning sickness-alodokter
Biasanya, gejala morning sickness akan hilang di bulan ketiga masa kehamilan. Namun sekitar 10 persen wanita yang mengalami morning sickness, terus merasakan gejala ini kendati telah melewati minggu ke-20 atau sekitar lima bulan masa kehamilan.

Penyebab dan faktor risiko morning sickness

Morning sickness diperkirakan terjadi akibat adanya perubahan hormon di tiga bulan pertama masa kehamilan. Ada beberapa faktor yang dianggap dapat meningkatkan risiko wanita mengalami morning sickness, diantaranya:
  • Hamil anak pertama
  • Pernah mengalami morning sickness di kehamilan sebelumnya
  • Mengandung anak kembar
  • Riwayat morning sickness di dalam keluarga
  • Memiliki riwayat mual akibat penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen
  • Memiliki riwayat mabuk kendaraan
Selain faktor-faktor tersebut, morning sickness juga bisa dipicu oleh stres dan obesitas.

Penanganan mandiri morning sickness

Sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter, cobalah melakukan beberapa langkah berikut ini dalam meredakan gejala morning sickness yang bisa Anda terapkan di rumah.
Perbanyaklah minum air dengan cara meneguknya secara perlahan-lahan. Selain dapat meredakan gejala morning sickness, mengonsumsi banyak air juga dapat mencegah dehidrasi akibat terlalu sering muntah. Hindarilah minuman dingin, manis, atau minuman yang beraroma tajam.
Hindarilah makanan atau aroma makanan yang yang dapat membuat Anda mual. Pilihlah makanan dingin karena cenderung tidak mengeluarkan aroma ketimbang makanan panas. Konsumsilah makanan ringan, seperti biskuit, kerupuk, atau roti namun dengan frekuensi sering.
Cobalah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung jahe atau mengonsumsi suplemen jahe. Diduga jahe bisa menurunkan gejala morning sickness. Selain itu jahe juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Beristirahatlah secara cukup. Jika saat hendak bangun tidur Anda merasa mual, bangunlah secara perlahan. Jika bisa, konsumsilah makanan ringan sebelum Anda bangun agar mual berkurang.
Gunakanlah pakaian yang nyaman dan hindari pakaian dengan bagian pinggang yang ketat.
Alihkan pikiran Anda sebisa mungkin agar tidak memikirkan mual yang Anda rasakan. Semakin Anda pikirkan, mual akan semakin terasa.

Penanganan morning sickness oleh dokter

Anda dianjurkan menemui dokter jika morning sickness yang Anda alami berisiko membuat Anda dehidrasi. Gejala dehidrasi biasanya ditandai dengan tidak buang air kecil selama lebih dari delapan jam dan urine yang keluar berwarna keruh.
Anda juga dianjurkan menemui dokter jika Anda terus-menerus muntah dan tidak ada sedikit pun makanan yang tertahan dalam perut Anda selama kurun waktu 24 jam.
Selain risiko dehidrasi, temuilah dokter jika morning sickness membuat Anda sakit perut, pusing, sangat lelah, demam, bahkan muntah darah atau pingsan saat berdiri.
Obat yang biasanya diresepkan oleh dokter adalah antiemetik. Obat ini aman digunakan selama masa kehamilan dan jarang menimbulkan efek samping. Untuk dosisnya sendiri, biasanya dokter hanya akan memberikan untuk jangka waktu pendek.

No comments:

Post a Comment