Saturday, July 25, 2015

Anemia Defisiensi Besi

Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam laman ini, anemia akibat kekurangan zat besi akan dibahas lebih dalam.
Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal sebagai hemoglobin. Sel darah merah dibutuhkan oleh tubuh untuk menyimpan dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ. Selain itu, sel darah merah juga berperan dalam pembuangan karbondioksida dari sel-sel tubuh di paru-paru. Jika tubuh manusia kekurangan sel darah merah, penyebaran oksigen akan terganggu.
Anemia Defisiensi Besi-Alodokter
Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi yang umum terjadi pada orang di segala usia, termasuk anak-anak. Sebagian besar  kasus anemia terjadi di negara yang masih berkembang termasuk Indonesia. Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum.
Anemia Di Indonesia
Indonesia adalah negara dengan tingkat kasus anemia cukup tinggi. Kekurangan zat besi menjadi salah satu masalah nutrisi terbesar di Indonesia. Anak-anak, ibu hamil dan wanita yang berada pada masa subur memiliki risiko tertinggi menderita anemia. Berikut ini adalah beberapa penyebab anemia di Indonesia:
  • Malanutrisi atau gizi buruk adalah penyebab anemia nomor satu di Indonesia. Asupan zat besi orang Indonesia masih kurang, terutama yang bersumber dari nutrisi hewani. Nasi menjadi bahan makanan utama sehari-hari orang Indonesia,padahal sayuran dan daging juga diperlukan karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Keragaman menu makanan memiliki peran penting dalam asupan zat besi yang cukup.
  • Kebiasaan minum teh dan kopi di kalangan orang Indonesia juga berpengaruh kuat dalam tingginya tingkat anemia di Indonesia. Teh dan kopi mengandung zat yang bisa menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh manusia.
  • Indonesia juga termasuk dalam kelompok negara-negara dengan penderita talasemia yang tinggi. Talasemia adalah penyakit genetik atau keturunan yang mengakibatkan penderitanya mengalami kekurangan hemoglobin dan sel darah merah. Hal ini yang sering menyebabkan terjadinya kondisi anemia.
  • Di Indonesia, banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan antasida akibat sakit maag atau masalah dengan asam lambung. Antasida yang dikonsumsi sebelum makan akan mengurangi produksi asam lambung, tapi hal ini justru mengurangi penyerapan zat besi.
Wanita yang mengalami haid berlebihan cenderung untuk menderita anemia. Banyaknya darah yang terbuang inilah yang menjadi penyebab munculnya anemia pada wanita pada masa subur.
Anemia juga umum terjadi pada wanita hamil.Pada masa hamil, kebutuhan zat besi wanita meningkat karena janin dalam kandungannya turut menyerap zat besi dan vitamin agar dapat bertumbuh secara normal.

Gejala Yang Muncul Akibat Anemia Defisiensi Besi

Tingkat gejala anemia tergantung kepada seberapa cepat cadangan zat besi tubuh menurun. Ada penderita yang mengalami hampir semua gejala sedangkan ada beberapa yang hanya merasa lelah. Berikut adalah gejala-gejala anemia yang umum terjadi:
  • Mudah atau lebih cepat lelah
  • Kurang berenergi
  • Muka pucat
  • Sesak napas
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kaki dan tangan terasa dingin
  • Sensasi kesemutan pada kaki
  • Lidah membengkak atau terasa sakit
  • Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi
  • Sakit pada dada
  • Jantung terasa berdetak dengan cepat
Tanda-tanda lain yang bisa muncul akibat anemia adalah kuku menjadi mudah patah,rambut rontok dan nafsu makan yang menurun.
Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk memastikan langkah diagnosis anemia.

Pengobatan dan Penanganan Anemia Defisiensi Besi

Mengonsumsi suplemen penambah zat besi dilakukan untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh sebagai salah satu pengobatan anemia. Asupan zat besi melalui konsumsi makanan juga perlu ditingkatkan demi menjaga cadangan dan tingkat zat besi yang normal. Ada beberapa makanan sumber zat besi yang sangat bagus, contohnya:
  • Hati ayam dan hati sapi
  • Kacang-kacangan, misalnya kacang hitam, kacang hijau, dan kacang merah
  • Tahu dan tempe
  • Boga bahari atau makanan laut seperti ikan, tiram dan kerang
  • Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan brokoli
  • Daging merah tanpa lemak seperti daging sapi dan kambing
  • Buah-buahan kering, misalnya kismis dan aprikot
Agar dapat memaksimalkan penyerapan zat besi, asupan vitamin C juga diperlukan. Konsumsi makanan yang tinggi zat besinya bersamaan dengan sumber vitamin C seperti jeruk, kiwi dan tomat.
Pada dasarnya, penyebab anemia bervariasi. Agar tidak berkembang menjadi kondisi kronis, penyebab utamanya perlu diketahui dan ditangani. Jika dibiarkan, anemia yang pada umumnya mudah ditangani, justru bisa berdampak jangka panjang pada tubuh penderitanya.

Komplikasi Anemia Defisiensi Besi

Jika anemia defisiensi besi tidak ditangani dengan tepat, pada akhirnya bisa menyebabkankomplikasi penyakit lain. Kekurangan zat besi berdampak buruk kepada sistem kekebalan tubuh manusia. Inilah yang membuat Anda lebih mudah terserang penyakit lainnya.
Anemia defisiensi besi juga bisa berakibat kepada terjadinya gagal jantung, yaitu saat kinerja jantung menurun dan tidak bisa memompa darah ke seluruh bagian tubuh dengan baik.
Bagi ibu hamil, anemia meningkatkan risiko komplikasi pada ibu dan janinnya. Komplikasi yang bisa terjadi contohnya adalah keguguran, pertumbuhan janin yang lambat atau tidak normal dan lahir prematur.

Gejala Anemia Defisiensi Besi

Gejala pada anemia defisiensi besi terkadang bisa tidak terdeteksi karena sangat ringan. Gejala yang muncul pada anemia tergantung pada tingkat keparahan anemia yang diderita. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering terjadi akibat anemia:
  • Mudah lelah
  • Nafsu makan yang menurun
  • Kurang berenergi
  • Sesak napas
  • Muka pucat
  • Pusing dan sakit kepala
  • Selera makan hilang
  • Kaki dan tangan terus terasa dingin
  • Merasa kesemutan pada kaki
  • Lidah membengkak atau terasa sakit
  • Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi
  • Sakit pada dada
  • Kuku menjadi rapuh atau gampang patah
  • Rambut yang mudah patah atau rontok
  • Palpitasi atau sensasi jantung berdebar
Tes darah bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis anemia. Tes darah juga bisa menunjukkan jika ada kekurangan zat besi atau zat lain yang diperlukan dalam memproduksi sel darah merah yang sehat. Segera temuilah dokter jika mengalami gejala-gejala seperti di atas.

Penyebab Anemia Defisiensi Besi

Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan anemia defisiensi besi. Di bawah ini akan dijelaskan faktor-faktor yang menyebabkan anemia defisiensi besi.

Malanutrisi

Kurangnya asupan zat besi dalam makanan menjadi penyebab anemia nomor satu di Indonesia. Jarangnya memvariasikan menu makanan menjadi faktor utama yang menyebabkan anemia. Penderita anemia perlu meningkatkan jumlah konsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan membuat menu makanan yang memenuhi konsep ‘pedoman gizi seimbang’. Makanan seperti bayam, tahu, brokoli, ikan, dan daging merah memiliki kandungan zat besi yang tinggi.

Talasemia

Talasemia adalah penyakit genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat hemoglobin dan sel darah merah di bawah normal. Tingkat penderita talasemia di Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Jika tidak ditangani atau dikendalikan dengan baik, penderita talasemia berisiko tinggi untuk mengalami anemia.

Masa Kehamilan dan Kebutuhan Zat Besi yang Meningkat

Masa kehamilan adalah waktu yang paling riskan bagi wanita untuk terkena anemia defisiensi besi. Ada beberapa wanita hamil membutuhkan suplemen penambah zat besi. Ada juga wanita yang hanya perlu meningkatkan jumlah zat besi dalam menu makanannya. Pada saat hamil, kebutuhan zat besi wanita meningkat karena pertumbuhan janin membutuhkan zat besi yang diserapnya dari darah sang ibu.
Pendarahan yang berlebihan pada saat melahirkan juga bisa memicu munculnya anemia defisiensi besi pada wanita.

Pendarahan secara Berlebihan saat Menstruasi

Menstruasi atau haid adalah penyebab yang umum dari anemia defisiensi besi pada wanita yang berada dalam masa produktif atau subur. Anemia akan muncul ketika terjadi pendarahan secara berlebihan pada beberapa siklus menstruasi. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah menorrhagia.

Makanan dan Obat-obatan yang Menghambat Penyerapan Zat Besi

Kebiasaan orang Indonesia yang suka mengonsumsi teh dan kopi bisa menghambat penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Cokelat memiliki dampak yang sama dalam menghambat penyerapan zat besi. Jenis-jenis makanan ini mengandung zat tanin,oxalate dan phytate yang menghalangi proses penyerapan zat besi di sistem pencernaan tubuh.
Obat sakit maag yang dikenal sebagai antasida juga memiliki efek yang sama. Antasida dapat mengurangi produksi asam lambung, padahal agar dapat diserap oleh usus, kandungan zat besi di dalam makanan perlu dipaparkan asam lambung terlebih dahulu.

Efek Samping Obat Anti-inflamasi Non-steroid (OAINS)

Selain itu, pemakaian ibuprofen dan aspirin dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan pendarahan pada sistem pencernaan. Kedua obat ini digolongkan dalam obat anti inflamasi non steroid (OAINS). OAINS memiliki efek samping yang bisa menyebabkan tukak  atau luka pada dinding lambung atau. Jika dibiarkan, luka pada lapisan dinding lambung bisa mengalami pendarahan terus-menerus dan secara perlahan-lahan sehingga akhirnya menyebabkan anemia.

Malabsorpsi

Malabsorpsi adalah kondisi ketika tubuh tidak bisa menyerap nutrisi termasuk zat besi dari makanan yang dicerna tubuh. Kondisi malabsorpsi juga bisa menyebabkan anemia defisiensi besi. Malabsorpsi contohnya bisa terjadi dalam kondisi berikut ini:
  • Penderita penyakit celiac atau intoleransi terhadap gluten
  • Intoleransi usus terhadap bahan makanan tertentu seperti laktosa dalam susu
  • Penderita penyakit Crohn
  • Penderita kolitis ulseratif
  • Pascaoperasi pengangkatan bagian lambung yang dikenal sebagai gastrektomi

Infeksi Cacing Tambang

Cacing tambang adalah parasit yang hidup di dalam usus halus manusia. Banyak orang yang terinfeksi cacing tambang dan tidak menyadarinya karena tidak memiliki gejala yang signifikan. Cacing tambang menyerap dan mencerna sel darah merah dari dinding usus halus. Infeksi yang parah bisa menyebabkan kehilangan selera makan, penurunan berat badan, kelelahan, dan anemia defisiensi besi. Jika dibiarkan, infeksi cacing tambang pada akhirnya bisa mengganggu perkembangan mental, intelektual dan kognitif anak.

Hal Lain sebagai Pemicu Anemia

Selain penyebab yang sudah disebutkan di atas, terdapat beberapa faktor yang membuat orang kehilangan banyak darah. Kecelakaan motor atau mobil bisa membuat seseorang kehilangan banyak darah. Diperlukan beberapa waktu agar tingkat sel darah merah dan persediaan zat besi tubuh korban kecelakaan dapat pulih kembali.
Selain itu, mendonorkan darah dalam jumlah yang besar bisa menyebabkan anemia. Anemia juga bisa terjadi pada orang yang mimisan berlebihan atau sering.
Terutama pada orang lanjut usia, anemia bisa terjadi akibat gagal ginjal kronis, kanker perut, dan kanker usus besar.

1 comment:

  1. Definisi Sunat / Sirkumsisi
    Sirkumsisi merupakan perbuatan merendahkan preputium penis maka gland penis jadi terungkap. Sirkumsisi adalah aksi bedah minor yg tidak sedikit tergarap di seluruhnya aspek, bagus oleh dokter, paramedic ataupun oleh dukun ( bengkong, bong supit).
    Tujuan sirkumsisi, terkecuali guna pembuatan ibadah aqidah / apel, masih kepada
    alasan medis yg dimaksudkan pada :

    1. memelihara hygiene penis bermula smegma dan sisa-sisa urine.
    2. menaungi terjadinya ketimbis buat glands atau preputium penis (balanoposthitis). dampak bagi terjadinya nanah traktur urinarius (ISK) bagi anak-anak usia 1 th yg belum disirkumsisi 10 kali lipat mulai sejak yg telah dilakukan sirkumsisi. kenaikan efek ini berjalan tip kolonisasi kuman-kuman pathogen bersumber air seni diaatara glands penis dan level kulit preputium bidang dalam.
    3. menghalangi terjadinya kanker penis. Iritasi kronis galand penis dgn smegma dan balanitis barah( yakni elemen predisposisi terjadinya kanker penis. Kanker penis cenanga berjalan kepada wong yg sudah disirkumsisi.

    Indikasi pada dilakukan sirkumsisi ialah seperti terselip di lembah ini:
    1. Fimosis di mana preputium tak bisa ditarik ke proximal lantaran lengket bersama gland penis diakibatkan oleh smegma yg terkumpul diantaranya.
    2. Parafimosis di mana preputium yg sudah ditarik ke proximal, tak bisa dikembalikan tambah ke distal. karenanya mampu berlangsung udem bagi kulit preputium yg mengapit, setelah itu berlangsung iskemi bagi glands penis remunerasi jepitan itu. usang kelamaan glands penis mampu nekrosis. bagi pertanyaan parafimosis, aksi sirkumsisi mesti serta-merta dilakukan.

    3. Balanitis recurrent
    4. Kondiloma akuminata, ialah sebuah lesi pre kanker kepada penis yg diakibatkan oleh HPV (human papiloma virus). Karsinoma sel squamosa guna preputium penis, namun dilaporkan berlangsung rekurensi local untuk 22-50% hal.

    Jika Anda memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin yang anda rasakan, jangan ragu untuk bertanya pada kami karena isi konsultasi aman terjaga, privasi pasien terlindugi, dan anda bisa tenang berkonsultasi langsung dengan kami. Anda dapat menghubungi hotline di (021)-62303060 untuk berbicara dengan ahli Klinik Apollo, atau klik website bawah ini untuk berkonsultasi dengan ahli klinik Apollo.

    Rumah sakit sunat andrologi jakarta | Pengobatan kulup panjang dengan sunat laser

    Biaya Sunat di Jakarta hospital | Metode sunat modern

    Chat Online | Free Consultasion

    ReplyDelete