Thursday, July 16, 2015

Irbesartan

Irbesartan adalah obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan cara menghambat efek zat kimia yang disebut angiotensin II. Irbesartan juga bisa membantu penderita diabetes tipe 2 yang memiliki tekanan darah tinggi karena obat ini memiliki fungsi melindungi ginjal.
irbesartan - Alodokter
Pembuluh darah bisa menyempit akibat pengaruh angiotensin II dan irbesartan berfungsi menghambat efek tersebut, melebarkan pembuluh darah, dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Irbesartan bisa digunakan sendiri atau bersama dengan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi lainnya.

Tentang Irbesartan

Jenis obatObat angiotensin II receptor antagonist
GolonganObat resep
Manfaat
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Melindungi ginjal bagi penderita diabetes dan tekanan darah tinggi
Dikonsumsi olehDewasa
BentukTablet
Penggunaan irbesartan memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter menurut kondisi kesehatan Anda.

Peringatan

  • Bagi wanita hamil, menyusui dan yang mencoba untuk memiliki anak, tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini.
  • Harap waspada bagi yang mengalami gangguan otot atau katup jantung, dan penderita gangguan ginjal yang memiliki hambatan suplai darah ke ginjal.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Irbesartan

Dosis irbesartan yang diberikan pada pasien biasanya adalah 150 mg satu kali per hari dan bisa ditingkatkan hingga menjadi 300 mg per hari tergantung kepada kondisi penyakit yang diderita. Sedangkan dosis pada masa awal terapi dan pada pasien yang berusia di atas 75 tahun adalah sekitar 75 mg satu kali per hari.

Mengonsumsi Irbesartan dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan irbesartan sebelum menggunakannya. Irbesartan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Gunakan air putih untuk menelan tablet yang diberikan.
Hindari penggunaan zat pengganti garam yang mengandung potasium karena akan meningkatkan jumlah potasium di dalam darah dan menyebabkan masalah.
Risiko terkena efek sampi

No comments:

Post a Comment