Thursday, July 16, 2015

Oxytetracycline adalah salah satu obat antibiotik tetrasiklin yang memiliki fungsi membunuh bakteri penyebab infeksi. Oleh sebab itu, antibiotik ini tidak efektif untuk mengobati infeksi akibat virus, seperti flu atau pilek.
Obat ini umumnya digunakan untuk menangani infeksi bakteri yang akut. Contoh jenis-jenis infeksi yang bisa ditangani dengan oxytetracycline meliputi:

alodokter-oxytetracycline

Tentang Oxytetracycline

Jenis obatAntibiotik tetrasiklin
GolonganObat resep
Manfaat
  • Menangani infeksi akibat bakteri
  • Mengatasi jerawat
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak di atas 12 tahun
Bentuk obatKapsul, tablet, obat oles, dan obat suntik
Oxytetracycline harus digunakan dengan resep dokter. Konsultasikan kepada dokter guna memastikan merek dan bentuk oxytetracycline yang efektif untuk mengatasi jenis infeksi yang Anda idap.
Peringatan
  • Wanita yang berencana atau sedang hamil sebaiknya tidak mengonsumsi oxytetracycline, kecuali atas anjuran dokter. Begitu juga dengan ibu menyusui karena obat ini akan memengaruhi ASI.
  • Oxytetracycline tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 12 tahun karena dapat memengaruhi pertumbuhan tulang dan menyebabkan perubahan warna permanen pada lapisan gigi.
  • Pastikan Anda menghabiskan oxytetracycline sesuai resep dokter.
  • Jangan mengonsumsi oxytetracycline bersamaan dengan makanan atau produk susu dan minumlah banyak air selama menggunakan obat ini.
  • Harap berhati-hati bagi lansia dan bagi yang menderita gangguan hati, gangguan ginjal, myastenia gravislupusdiabetes, alergi terhadap obat-obatan terutama antibiotik yang sejenis, serta porfiria.
  • Hindari meminum oxytetracycline bersamaan dengan obat gangguan pencernaan atau suplemen yang mengandung zat besi, magnesium, kalsium, dan zinc.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Oxytetracycline
Oxytetracycline yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis infeksi, tingkat keparahannya, serta riwayat dan kondisi kesehatan pasien. Oleh karena itu, dosis untuk tiap pasien bisa berbeda.
Dosis oxytetracycline yang dianjurkan untuk mengatasi infeksi secara umum adalah 250 mg tiap enam jam. Jika mengidap infeksi yang parah, dosis oxytetracycline akan ditingkatkan menjadi 500 mg per enam jam. Untuk infeksi-infeksi tertentu, dosis oxytetracycline yang dikonsumsi akan dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Jenis infeksiDosis(miligram)Frekuensi perhariDurasi
Penyakit menular seksual5004 kali1 minggu – 1 bulan
Infeksi kulit250-5001 kali3 bulan

Mengonsumsi Oxytetracycline dengan Benar

Gunakanlah oxytetracycline sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.
Obat ini lebih baik dikonsumsi pada saat perut kosong karena makanan atau produk susu berpotensi mengurangi keefektifan serta penyerapan oxytetracycline. Tunggulah satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan sebelum mengonsumsi obat ini. Konsumsi secara bersamaan dengan obat untuk gangguan pencernaan atau suplemen yang mengandung zat besi, magnesium, kalsium, atau zinc juga sebaiknya dihindari.
Pastikan Anda menghabiskan semua dosis yang diresepkan oleh dokter meski infeksi terasa sudah membaik. Langkah ini dilakukan guna memastikan bakteri penyebab infeksi musnah dan mencegah kambuhnya infeksi.
Jangan menjalani proses vaksinasi tipus selama menggunakan oxytetracycline. Antibiotik ini akan menghalangi kinerja vaksin.
Di samping itu, oxytetracycline dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya (setidaknya yang memiliki SPF 15) saat keluar rumah.
Usahakan untuk menggunakan oxytetracycline pada jam yang sama tiap hari. Langkah ini dilakukan guna memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi oxytetracycline, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis oxytetracycline pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Oxytetracycline

Sama seperti semua obat, oxytetracycline berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi antibiotik ini adalah:
  • Gangguan pencernaan, seperti sakit perutdiare, serta mual.
  • Sakit kepala.
  • Perubahan warna pada lapisan gigi.
  • Tidak nafsu makan.
  • Sensitivitas terhadap cahaya yang meningkat.
Hentikan konsumsi obat dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami alergi atau efek samping serius seperti gangguan pandangan atau sensitivitas terhadap cahaya yang meningkat.

No comments:

Post a Comment