Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan, misalnya susu, keju, yoghurt, telur, mentega, daging, serta minyak ikan laut. Selain itu, asupannya dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung beta-karoten, yaitu senyawa yang akan diolah tubuh menjadi vitamin A. Contoh buah dan sayuran yang kaya dengan beta-karoten adalah melon, mangga, bayam, dan wortel. Kecukupan asupan vitamin A berperan penting dalam perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Fungsi utama suplemen vitamin A adalah untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin A. Penderita diabetes, hipertiroidisme dan penyakit hati adalah contoh orang-orang yang biasa menderita defisiensi vitamin A.
Tentang Vitamin A
Jenis obat | Vitamin |
Golongan | Obat bebas |
Manfaat | Mencegah dan mengobati defisiensi vitamin A |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Kapsul |
Vitamin A tersedia dalam berbagai merek yang bisa dibeli secara bebas di apotek.
Peringatan:
- Wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A kecuali diresepkan oleh dokter.
- Harap berhati-hati mengonsumsi suplemen vitamin A jika menderita penyakit hati.
- Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis, khususnya wanita lansia.
- Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis:
Usia | Takaran (units) per hari |
0-6 bulan | 1300 |
7-12 bulan | 1700 |
1-3 tahun | 1000 |
4-8 tahun | 1300 |
9-13 tahun | 2000 |
Pria >14 tahun | 3000 |
Wanita >14 tahun | 2300 |
Mengonsumsi Vitamin A dengan Benar
Gunakanlah suplemen vitamin A sesuai keterangan pada kemasan.
Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A, termasuk minyak ikan, kecuali jika diresepkan oleh dokter. Ini karena kelebihan vitamin A dapat berdampak kepada bayi dalam kandungan. Begitu juga dengan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A seperti hati.
Suplemen vitamin A umumnya hanya dikonsumsi satu kali sehari. Anda sebaiknya menggunakannya saat atau setelah makan. Vitamin ini akan terserap oleh tubuh bersama dengan lemak dari makanan.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen vitamin A, disarankan segera meminumnya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis vitamin A pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin A
Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, vitamin A tidak akan membahayakan. Tetapi konsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko osteoporosis (khususnya pada wanita lansia) dan menyebabkan beberapa efek samping berikut ini.
No comments:
Post a Comment