Ibuprofen termasuk jenis obat anti inflamasi non-steroid. Obat ini dapat meredakan rasa sakit ringan hingga menengah serta mengurangi inflamasi atau peradangan. Contoh kondisi atau gejala yang dapat ditangani ibuprofen adalah artritis, keseleo, nyeri otot,migrain, nyeri menstruasi, sakit gigi, dan nyeri setelah operasi. Di samping itu, ibuprofen juga dipakai untuk mengurangi gejala demam dan pegal-pegal akibat flu.
Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim yang berperan dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah senyawa yang dilepaskan tubuh yang menyebabkan inflamasi dan rasa sakit. Dengan menghalangi produksi prostaglandin, ibuprofen mengurangi inflamasi dan rasa sakit.
Obat ini hanya dapat mengurangi gejala dan bukan menyembuhkan penyakit penyebabnya.
Tentang Ibuprofen
Jenis obat | Obat anti inflamasi non-steroid |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Meredakan demam, rasa sakit dan inflamasi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk | Tablet, kapsul, obat kunyah, bubuk, cairan yang diminum |
Ibuprofen tersedia dalam berbagai merek dan dapat digunakan dalam bentuk tablet dan cairan. Sesuaikan penggunaannya dengan resep dokter.
Peringatan:
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
- Tanyakan dosis untuk anak di bawah 12 tahun dengan dokter.
- Harap berhati-hati dengan penggunaan ibuprofen jika berusia di atas 65 tahun.
- Konsumsi ibuprofen dengan makanan atau segelas susu untuk menghindari efek samping.
- Harap berwaspada jika menderita tukak lambung, inflamasi saluran pencernaan,asma, alergi terhadap obat anti inflamasi non-steroid (misalnya aspirin), gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung, penyakit lupus, hipertensi serta gangguan penggumpalan darah.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Ibuprofen
Dosis penggunaan ibuprofen tergantung kepada tingkat keparahan rasa sakit yang diderita pasien. Jangan melebihi dosis maksimum ibuprofen untuk orang dewasa yaitu 2.400 mg per 24 jam. Tabel berikut ini akan menjelaskan dosis-dosis umum penggunaan ibuprofen bagi dewasa dan anak-anak.
Usia | Takaran | Frekuensi per hari |
>12 tahun | 200-400 mg | 3-4 kali |
10-12 tahun | 300 mg atau 15 ml | 3 kali |
7-10 tahun | 200 mg atau 10 ml | 3 kali |
4-7 tahun | 150 mg atau 7,5 ml | 3 kali |
1-4 tahun | 100 mg atau 5 ml | 3 kali |
6-12 bulan | 50 mg atau 2,5 ml | 3-4 kali |
3-6 bulan | 50 mg atau 2,5 ml | 3 kali |
Sebelum mengonsumsi ibuprofen, baca terlebih dahulu aturan pemakaian yang tertera pada kemasannya.
Mengonsumsi Ibuprofen dengan Benar
Ibuprofen sebaiknya dikonsumsi sesudah makan atau dengan segelas susu untuk mengurangi efek sampingnya. Pastikan untuk mengurangi rokok serta konsumsi minuman keras karena dapat meningkatkan risiko efek samping pendarahan pada lambung.
Jika Anda tidak sengaja melewatkan jadwal minum ibuprofen, segeralah meminumnya jika jadwal untuk dosis berikutnya masih lama. Jangan menggandakan dosis ibuprofen yang diminum dengan maksud menggantikan dosis yang sudah terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ibuprofen
Tiap obat pasti berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk ibuprofen. Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi obat ini antara lain:
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Nyeri ulu hati
- Gangguan pencernaan
- Diare atau konstipasi
- Sakit kepala
- Tukak lambung
- Muntah darah
- Tinja berwarna hitam atau disertai darah
great post thanks to shared this information, really it help for us!
ReplyDeleteHow long does it take for ibuprofen to kick in | How long does it take for ibuprofen work