Thursday, July 16, 2015

Kotrimoksazol

Kotrimoksazol adalah antibiotik kombinasi yang terdiri dari sulfamethoxazole dan trimethoprim. Penggunaan kotrimoksazol umumnya hanya dianjurkan bagi pasien yang memiliki alergi terhadap jenis antibiotik penisilin. Tetapi obat ini tidak cocok bagi mereka yang memiliki alergi terhadap sulfonamide.
Antibiotik hanya berdampak pada bakteri penyebab infeksi. Karena itu, kotrimoksazol tidak cocok untuk menangani infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti pada pilek atau flu.
alodokter-kotrimoksazol
Kotrimoksazol bisa digunakan untuk mencegah sekaligus menangani beberapa jenis infeksi akibat bakteri, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Jenis-jenis infeksi yang biasanya ditangani dengan obat ini meliputi:
  • Infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
  • Infeksi ginjal dan infeksi saluran kemih.
  • Infeksi pada pencernaan.
  • Infeksi kulit dan kelamin.
  • Infeksi telinga.

Tentang Kotrimoksazol

Jenis obatAntibiotik
GolonganObat resep
ManfaatMencegah dan menangani jenis-jenis infeksi tertentu akibat bakteri
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Bentuk obatTablet dan kapsul
Kotrimoksazol tersedia dalam berbagai merek dan harus digunakan dengan resep dokter, khususnya untuk anak-anak.
Peringatan
  • Wanita yang berencana hamil atau sedang hamil sebaiknya menghindari konsumsi kotrimoksazol. Sedangkan ibu menyusui dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
  • Sangat penting bagi penderita untuk menghabiskan kotrimoksazol sesuai resep dokter.
  • Harap berhati-hati bagi manula dan yang menderita gangguan hati yang parah, sakit kuning, porfiria, gangguan ginjal yang parah, asma, defisiensi G6PD, malagizi, kekurangan asam folat, serta trombositopenia.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Kotrimoksazol
Beda kasus bisa membutuhkan takaran konsumsi kotrimoksazol yang berbeda-beda. Penentuan dosis ini akan diatur oleh dokter berdasarkan jenis infeksi, tingkat keparahan, dan riwayat kesehatan pasien. Penjelasan mengenai dosis umum bagi pasien dewasa dapat Anda lihat pada tabel berikut.
FungsiDosis trimethoprim/sulfamethoxole(miligram per hari)Frekuensi Konsumsi
Menangani infeksi secara umum160/8002 kali sehari
Menangani infeksiPneumocystis jiroveci20/100 per kg berat badan per hariDibagi dalambeberapa dosis
Mencegah infeksiPneumocystis jiroveci160/8002 kali sehariselama 1 minggu
Mencegah dan menangani toksoplasmosis

Mengonsumsi Kotrimoksazol dengan Benar

Gunakan kotrimoksazol sesuai anjuran dokter dan jangan lupa membaca keterangan pada kemasan. Obat ini sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk menghindari efek samping. Jangan lupa untuk meminum banyak air selama menggunakan kotrimoksazol.
Pastikan Anda menghabiskan semua dosis yang diresepkan oleh dokter meski kondisi Anda sudah terasa membaik. Langkah ini penting untuk memastikan semua bakteri musnah dan infeksi sembuh total. Konsumsi kotrimoksazol yang tidak sesuai anjuran dokter bisa menyebabkan munculnya resistansi bakteri terhadap antibiotik.
Konsumsi kotrimoksazol berpotensi membuat kulit pasien menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu, hindarilah pajanan matahari sebisa mungkin dan jangan lupa untuk menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup saat bepergian.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi kotrimoksazol pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi kotrimoksazol, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis kotrimoksazol pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Kotrimoksazol

Tiap obat tentu memiliki efek samping. Begitu juga dengan kotrimoksazol. Beberapa efek samping yang umumnya bisa terjadi selama meminum antibiotik ini meliputi:
Berhentilah mengonsumsi kotrimoksazol dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping berupa ruam pada kulit.

No comments:

Post a Comment