Saturday, July 18, 2015

Prednisolone

Prednisolone adalah salah satu jenis obat kortikosteroid atau lebih dikenal dengan nama steroid. Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai macam kondisi, misalnya penyakit autoimun (sarkoidosis, lupus eritematosus sistemik), asma, radang usus (penyakit Crohn, kolitis ulceratif), penyakit otot dan persendian (artritis reumatoid), alergi, gangguan pernapasan, dan sebagian jenis kanker.
PREDNISOLONE-Alodokter
Kelompok obat kortikosteroid bekerja dengan cara menekan reaksi sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Dengan demikian, obat ini mengurangi inflamasi, pembengkakan, dan rasa sakit. Prednisolone sendiri juga ada secara alami di dalam tubuh manusia dan dihasilkan oleh kelenjar adrenal.

Tentang Prednisolone

Jenis obatObat kortikosteroid
GolonganObat resep
Manfaat
  • Membantu mengendalikan inflamasi dan reaksi alergi.
  • Menekan reaksi sistem kekebalan tubuh.
  • Salah satu penanganan beberapa jenis kanker.
  • Mencegah penolakan transplantasi organ.
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Bentuk obatTablet, obat suntik, obat cair

Peringatan

  • Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, tanyakan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Hindari berada di sekitar orang yang sakit atau terinfeksi oleh bakteri atau virus (misalnya cacar, campak, flu, herpes, TB) selama Anda mengonsumsi obat ini. Prednisolone bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terserang infeksi. Segera temui dokter jika Anda berinteraksi dengan orang yang mengalami infeksi campak atau cacar air.
  • Bagi yang harus mengemudi atau mengoperasikan alat berat, Anda harus melihat reaksi obat ini terhadap tubuh Anda, lalu Anda bisa menentukan apakah aman untuk mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
  • Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi penderita hipertensi, gangguan ginjal, hati, diabetes, glaukoma, katarak, osteoporosis, gangguan kesehatan mental(depresi atau psikosis), epilepsi, tukak lambung, infeksi, penggumpalan darah, myasthenia gravis (kelainan otot), menopause, penyakit jantung, dan hipotiroid.
  • Mengonsumsi minuman keras selagi mengonsumsi obat ini bisa meningkatkan risiko terjadinya pendarahan pada saluran pencernaan.
  • Pada anak-anak, obat ini bisa menyebabkan penipisan tulang. Segera temui dokter jika Anda merasa pertumbuhan anak terganggu karena mengonsumsi obat ini.
  • Jangan melakukan imunisasi atau vaksinasi apa pun selagi mengonsumsi prednisolone tanpa persetujuan dari dokter.
  • Jangan mengonsumsi obat-obatan untuk pencernaan selama dua jam sebelum atau dua jam sesudah mengonsumsi obat ini.
  • Bagi penderita diabetes, pastikan untuk memeriksa kadar gula darah secara teratur karena obat ini bisa memengaruhi kadar glukosa Anda.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Prednisolone

Dosis umum pemakaian prednisolone adalah 5-60 mg per hari. Dosis akan ditentukan dokter berdasarkan kondisi pasien. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan oleh dokter Anda. Dosis untuk anak-anak akan ditentukan oleh dokter dengan berat badannya turut dipertimbangkan.

Mengonsumsi Prednisolone dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi prednisolone. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat ini tanpa seizin dokter.
Prednisolone lebih baik dikonsumsi satu kali dalam sehari pada pagi hari setelah sarapan. Dosis harian bisa dibagi jika memang diperlukan. Sebagian besar prednisolone dikonsumsi dengan makanan untuk membantu melindungi dinding lambung dari iritasi.
Jika Anda menerima pengobatan atau penanganan medis apa pun, pastikan dokter mengetahui Anda mengonsumsi prednisolone. Hal ini disebabkan karena Anda mungkin perlu meningkatkan atau menurunkan dosis obat untuk sementara. Jangan mengonsumsi obat lain, kecuali Anda sudah membicarakan dengan dokter.
Obat ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, Anda akan lebih rentan terkena infeksi. Pastikan untuk selalu mencuci tangan untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi.
Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi akan bertambah parah jika pengobatan dihentikan. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gejala putus obat.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi prednisolone, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis prednisolone pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Prednisolone

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat mengonsumsi prednisolone adalah:
  • Sakit perut atau gangguan pencernaan.
  • Merasa mual.
  • Sakit kepala.
  • Berkeringat secara berlebih.
  • Merasa cemas.
  • Perubahan suasana hati atau perilaku.
  • Susah tidur
  • Berat badan bertambah.
  • Kekuatan otot melemah.
  • Merasa letih atau lemah.
  • Menstruasi tidak teratur.
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.

No comments:

Post a Comment