Ondansetron adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh efek samping kemoterapi, radioterapi atau operasi. Mual dan muntah disebabkan oleh senyawa alami tubuh yang bernama serotonin. Jumlah serotonin dalam tubuh akan meningkat ketika kita menjalani kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Seretonin akan bereaksi terhadap reseptor 5HT3 yang berada di usus kecil dan otak, dan membuat kita merasa mual. Ondansetron akan menghambat serotonin bereaksi pada receptor 5HT3 sehingga membuat kita tidak mual dan berhenti muntah.
Tentang Ondansetron
Jenis obat | Kelompok obat anti mual, 5HT3-receptor antagonist |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mencegah dan mengobati mual dan muntah akibat kemoterapi, radioterapi, dan pascaoperasi. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak di atas usia 6 bulan |
Bentuk obat | Tablet, obat larut, obat suntik, dan supositoria |
Peringatan:
- Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, tidak disarankan mengonsumsi obat ini.
- Jika muncul rasa sakit atau pembengkakan pada bagian perut, segera temui dokter. Mungkin ini pertanda gangguan pencernaan serius.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan pencernaan, konstipasi, gangguan hati, dan penyakit jantung dalam mengonsumsi obat ini.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Ondansetron
Dosis umum pemakaian ondansetron adalah 8mg – 32mg per hari. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan oleh dokter Anda. Dosis untuk anak-anak ditentukan oleh dokter berdasarkan usia dan berat badan anak.
Menggunakan Ondansetron dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi ondansetron. Tanyakan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain bersamaan dengan ondansetron karena beberapa obat-obatan bisa saling memengaruhi.
Untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi, dokter akan meresepkan obat ini kurang lebih satu jam sebelum penanganan dilakukan. Setelah itu, Anda perlu melanjutkan mengonsumsi ondansetron selama beberapa hari setelahnya sesuai dengan resep dokter.
Untuk mengatasi mual dan muntah pascaoperasi, Anda akan diresepkan obat ini kurang lebih satu jam sebelum pelaksanaan operasi. Obat ini akan bereaksi satu hingga dua jam setelah dikonsumsi.
Obat ini bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Biasanya dokter akan melarang makan sebelum kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Ondansetron bukan jenis obat yang dikunyah atau ditelan seperti tablet lainnya. Bersihkan dan keringkan tangan Anda sebelum mengonsumsi obat ini.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi ondansetron, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis ondansetron pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ondansetron
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Meski obat ini memiliki manfaat yang baik kepada tubuh, tapi obat ini juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi, seperti:
- Sakit kepala dan pusing
- Mudah mengantuk
- Kepanasan
- Pusing ketika berdiri
- Mudah lelah
- Konstipasi
- Sakit perut
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.
No comments:
Post a Comment