Carbamazepine adalah obat yang umumnya digunakan untuk mencegah terjadinya kejang-kejang akibat epilepsi. Obat ini bekerja dengan menstabilkan dan mengembalikan keseimbangan aktivitas saraf dalam otak sehingga dapat menurunkan risiko kejang.
Antikonvulsan ini juga dapat mengatasi rasa sakit dan mengendalikan gangguan emosi. Karena itu, carbamazepine dapat diberikan untuk menangani nyeri neuralgia trigeminal dan gangguan bipolar.
Tentang Carbamazepine
Jenis obat | Antikonvulsan |
Golongan | Obat resep |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berusia 5 tahun ke atas |
Bentuk | Tablet, kapsul, dan obat cair |
Carbamazepine tersedia dalam beberapa merek dan harus digunakan dengan resep dokter. Obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk balita.
Peringatan
- Wanita yang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan carbamazepine.
- Pengguna alat kontrasepsi hormon sebaiknya mengganti metode kontrasepsi selama mengonsumsi carbamazepine. Obat ini berpotensi menurunkan keefektifan alat kontrasepsi hormon.
- Penggunaan carbamazepine dapat memengaruhi produksi sperma sehingga berpotensi menurunkan kesuburan pada pria.
- Hindari konsumsi jus maupun buah grapefruit dan minuman keras selama menggunakan carbamazepine.
- Jangan menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba dan tanpa konsultasi dengan dokter.
- Jika mengalami kantuk atau pusing setelah menggunakan carbamazepine, Anda sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
- Harap berhati-hati bagi lansia dan yang menderita gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan jantung, glaukoma, gangguan pada sumsum tulang, porfiria, hipotirodisme, serta merasakan dorongan untuk bunuh diri.
- Saat mengonsumsi carbamazepine, sebagian orang mungkin bisa berpikir untuk menyakiti diri sendiri. Segera hubungi dokter jika kondisi ini terjadi pada Anda.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Carbamazepine
Tiap pasien bisa membutuhkan carbamazepine dengan takaran yang berbeda-beda. Dosis ini ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis kondisi yang ditangani, kondisi kesehatan pasien, dan respons tubuh pasien terhadap obat. Penambahan atau pengurangan dosis umumnya akan dilakukan secara perlahan-lahan oleh dokter sesuai dengan respons tubuh pasien terhadap obat.
Untuk menangani epilepsi, dosis umum carbamazepine untuk pasien dewasa adalah 100-200 mg dengan frekuensi konsumsi sebanyak 1-2 kali sehari. Ini akan ditingkatkan secara bertahap hingga 800-1200 mg per hari. Jika dibutuhkan, dokter dapat meningkatkan dosis hingga 2.000 mg per hari.
Sedangkan dalam mengatasi nyeri neuralgia trigeminal, dosis carbamazepine yang dianjurkan untuk dewasa adalah 200-800 mg per hari hingga rasa sakit hilang. Dosis maksimal per hari untuk obat ini adalah 1200 mg.
Mengonsumsi Carbamazepine dengan Benar
Gunakan carbamazepine sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan. Obat ini biasanya diberikan dengan dosis rendah pada awal pemakaian sebelum kemudian ditingkatkan sesuai respons tubuh dan kebutuhan pasien terhadap obat.
Konsumsi carbamazepine tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Proses ini harus dilakukan secara bertahap dan dengan anjuran dokter untuk mencegah kambuhnya gejala atau gejala putus obat.
Carbamazenpine sebaiknya dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi risiko mual dan muntah. Pastikan Anda menghindari konsumsi jus maupun buah grapefruit dan minuman keras selama meminum obat ini. Keduanya berpotensi meningkatkan risiko efek samping.
Keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri mungkin dialami beberapa pasien saat menggunakan carbamazepine. Segera hubungi dokter jika Anda merasakan dorongan tersebut.
Jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan secara rutin selama menjalani pengobatan dengan carbamazepine. Langkah ini akan membantu dokter untuk memantau perkembangan kondisi Anda, sekaligus memantau keefektifan obat.
Konsumsi carbamazepine bisa membuat kulit pasien lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena itu, hindari pajanan matahari sebisa mungkin dan jangan lupa untuk menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup saat bepergian.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi carbamazepine, disarankan untuk meminumnya segera jika jadwal minum berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis carbamazepine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Carbamazepine
Tiap obat berisiko menyebabkan efek samping, sama halnya dengan carbamazepine. Efek samping obat ini biasanya terjadi pada awal pemakaian dan akan berkurang seiring proses adaptasi tubuh terhadap obat. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi antikonvulsan ini meliputi:
- Mengantuk.
- Pusing.
- Gangguan penglihatan.
- Sakit kepala.
- Mual.
- Muntah.
- Limbung.
- Pembengkakan pada pergelangan kaki.
Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping berupa gangguan pada hati, kulit, serta darah. Gejala-gejalanya dapat berupa demam, sakit tenggorokan, ruam kulit yang parah, serta memar atau pendarahan yang terjadi tanpa penyebab yang jelas.
No comments:
Post a Comment