Chloramphenicol adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri. Jenis infeksi mata yang paling umum diidap adalah konjungtivitis. Infeksi ini biasanya berawal dengan hanya menyerang salah satu mata, sebelum kemudian menular ke mata yang satunya lagi.
Penderita konjungtivitis mengalami radang pada mata disertai gejala seperti bagian putih mata terlihat memerah, mata berair, dan terasa gatal, serta kelopak mata menjadi bengkak. Biasanya penderita konjungtivitis akan kesulitan membuka matanya saat bangun tidur di pagi hari dikarenakan cairan mata membuat kelopak bagian atas dan bawah yang saling menempel.
Sebenarnya sebagian besar kasus konjungtivitis dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diberi obat. Namun pada kasus infeksi yang tergolong lebih parah, chloramphenicol dapat digunakan.
Tentang Chloramphenicol
Jenis obat | Antibiotik |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Obat tetes |
Peringatan:
- Bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, tengah hamil, atau sedang menyusui, sesuaikan penggunaan dengan anjuran dokter.
- Jangan memberikan chloramphenicol pada anak-anak yang berusia di bawah dua tahun, kecuali diresepkan oleh dokter.
- Harap berhati-hati menggunakan obat ini jika di riwayat kesehatan keluarga ada yang menderita gangguan darah parah.
- Hati-hati jika Anda menggunakan lensa kontak saat menjalani pengobatan dengan chloramphenicol. Sebaiknya jangan menggunakan lensa kontak hingga infeksi benar-benar sembuh.
- Jika pandangan menjadi buram setelah menggunakan chloramphenicol, jangan mengemudi sebelum Anda bisa melihat dengan jelas kembali.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis chloramphenicol
Dosis yang direkomendasikan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas dua tahun adalah dua tetes tiap tiga jam atau bisa lebih sering jika memang diperlukan. Pengobatan sebaiknya dilanjutkan setidaknya dua hari setelah mata terasa normal kembali. Hal ini untuk mencegah infeksi datang kembali. Obat ini umumnya digunakan selama 5 hari.
Mengonsumsi Chloramphenicol dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan chloramphenicol sebelum mulai menggunakannya.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk menggunakan chloramphenicol secara teratur tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Jika gejala tidak kunjung membaik setelah lima hari pengobatan atau bahkan menjadi memburuk, temui dokter.
Infeksi dapat membuat mata Anda menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, karena itu gunakanlah kacamata untuk mengatasi hal ini,terutama jika Anda akan melakukan aktivitas di luar rumah pada siang hari.
Cegah penularan infeksi mata pada orang lain dengan rutin membersihkan tangan, terutama setelah memegang mata. Selain itu hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi seperti handuk, kacamata, atau bantal dengan orang lain.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Chloramphenicol
Sama seperti obat-obat lain, chloramphenicol juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang biasa terjadi setelah menggunakan obat ini adalah rasa pedih di mata. Efek ini biasanya akan hilang setelah beberapa menit.
No comments:
Post a Comment