Monday, July 13, 2015

Diltiazem

Diltiazem adalah obat penghambat kanal kalsium atau antagonis kalsium. Obat ini berfungsi menangani hipertensi dan mencegah angina. Dokter dapat menganjurkan penggunaannya tanpa atau dengan kombinasi obat-obat lain.
Cara kerja diltiazem adalah dengan melebarkan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung dapat meningkat. Proses ini akan menurunkan tekanan darah dan detak jantung, sekaligus mengurangi beban kerja jantung.
Diltiazem hanya akan membantu Anda untuk mengontrol dan bukan untuk menyembuhkan hipertensi. Manfaat obat ini akan makin efektif jika disertai dengan penerapan gaya hidup yang sehat. Misalnya dengan menjaga berat badan yang sehat, menjauhi makanan yang tinggi garam, serta berolahraga secara teratur.
alodokter-diltiazem

Tentang Diltiazem

Jenis obatPenghambat kanal kalsium (calcium channel blockers)
GolonganObat resep
Manfaat
  • Menangani hipertensi
  • Mencegah angina
Dikonsumsi olehDewasa
BentukTablet dan obat suntik
Diltiazem tersedia dalam berbagai merek dan penggunaannya harus dengan resep dokter. Tetapi obat ini tidak cocok untuk anak-anak.
Peringatan
  • Wanita yang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan menyusui sebaiknya menghindari penggunaan diltiazem.
  • Jika mengonsumsi diltiazem, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat karena obat ini dapat menyebabkan pusing, khususnya pada masa awal penggunaan.
  • Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal, gangguan hati, gagal jantung, detak jantung abnormal, porfiria, hipotensi, gangguan paru-paru, serta pernah mengalami serangan jantung belum lama ini.
  • Pastikan Anda menggunakan diltiazem dengan merek dan dosis yang sama, kecuali ada anjuran dokter untuk menggantinya
  • Selama mengonsumsi diltiazem, beri tahu dokter sebelum menjalani prosedur medis apa pun karena obat ini dapat memengaruhi kinerja obat bius.
  • Jangan menghentikan penggunaan diltiazem secara tiba-tiba dan tanpa konsultasi dengan dokter.
  • Hindari konsumsi minuman keras selama menggunakan diltiazem.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Diltiazem
Dosis penggunaan diltiazem untuk tiap pasien berbeda-beda. Penentuannya tergantung kepada kondisi kesehatan, tingkat keparahan penyakit, serta respons tubuh pasien terhadap obat.
Berikut adalah dosis umum penggunaan diltiazem yang diresepkan oleh dokter.
Jenis PenyakitDosis (miligram)
Hipertensi120, dua kali sehari
Angina90-180, dua kali sehari
Dosis diltiazem yang diberikan bagi pasien lansia dan gangguan fungsi hati atau ginjal biasanya lebih rendah, yaitu 60-120 mg dua kali sehari untuk menangani hipertensi dan 60 mg dua kali sehari untuk mencegah angina.

Mengonsumsi Diltiazem dengan Benar

Gunakan diltiazem sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Pasien disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Langkah ini dilakukan untuk memantau keefektifan dosis diltiazem dan respons tubuh pasien terhadap obat.
Konsumsi minuman keras selama menggunakan obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti pusing. Karena itu, hindari konsumsi minuman beralkohol.
Jika Anda ingin berhenti menggunakan diltiazem, jangan melakukannya secara tiba-tiba. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter. Demikian pula dengan penggunaan obat lain.
Anda juga dianjurkan untuk senantiasa menggunakan diltiazem dengan merek dan takaran yang sama, kecuali ada perubahan dari dokter. Jangan lupa untuk memeriksa dan memastikan merek dan dosis diltiazem tiap Anda menebus resep.
Langkah perubahan gaya hidup juga sebaiknya dilakukan agar keefektifan obat ini bisa maksimal. Misalnya dengan dengan menerapkan pola makan yang sehat, berhenti merokok, menjauhi minuman keras, dan berolahraga secara teratur.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi diltiazem pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi diltiazem, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis diltiazem pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Diltiazem
Diltiazem berpotensi menyebabkan efek samping, sama halnya dengan obat-obat lain. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi obat ini adalah:
  • Pusing atau limbung, terutama saat duduk atau bangkit berdiri.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Sakit perut.
  • Lelah.
  • Kulit memerah.
  • Konstipasi.
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki.
Segera temui dokter jika gejala angina atau sakit dada yang Anda alami bertambah parah atau frekuensinya meningkat.

No comments:

Post a Comment