Diphenhydramine adalah salah satu antihistamin yang dapat digunakan untuk mengatasigejala-gejala alergi dan flu, misalnya hidung mampet atau beringus, bersin-bersin, mata berair, mata atau hidung yang gatal.
Obat ini bekerja dengan cara menghalangi kinerja senyawa histamin alami tubuh yang menyebabkan munculnya gejala alergi. Selain gejala alergi, obat diphenhydramine juga dapat digunakan untuk menekan batuk, menangani mabuk perjalanan, serta sebagai obat tidur.
Tentang Diphenhydramine
Jenis obat | Antihistamin |
Golongan | Obat bebas |
Manfaat | Meredakan gejala alergi dan flu |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, dan obat cair |
Diphenhydramine tersedia dalam berbagai merek dan dapat dibeli secara bebas di apotek. Anak-anak di bawah 12 tahun dilarang mengonsumsi obat ini.
Peringatan
- Bagi wanita hamil dan menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan diphenhydramine.
- Jika mengalami rasa kantuk setelah mengonsumsi obat ini, jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
- Harap berhati-hati bagi yang menderita asma, glaukoma, batuk berdahak, gangguan ginjal, gangguan hati, hipertensi, kejang-kejang, hipertiroidisme, diabetes, sertapembengkakan prostat.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis diphenhydramine
Dosis penggunaan diphenhydramine berbeda-beda untuk tiap pasien. Dokter akan menyesuaikan takaran sesuai bentuk diphenhydramine yang digunakan, kondisi kesehatan, usia dan riwayat kesehatan pasien.
Takaran umum diphenhydramine cair yang dianjurkan untuk pasien dewasa adalah 28 mg dengan frekuensi empat kali sehari. Jangan melebihi takaran yang dianjurkan.
Mengonsumsi Diphenhydramine dengan Benar
Baca keterangan pada kemasan obat sebelum mulai mengonsumsinya. Pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan petunjuk pada kemasan dan tanyakan pada dokter jika Anda ragu. Diphenhydramine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Jika Anda mengonsumsi obat ini dalam bentuk cair, gunakan takaran dengan sendok khusus yang disertakan dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena kemungkinan takarannya berbeda. Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi minuman keras selama menggunakan obat ini karena dapat memicu potensi efek samping obat antihistamin ini.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi diphenhydramine, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis diphenhydramine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Diphenhydramine
Diphenhydramine berpotensi menyebabkan efek samping, sama seperti semua obat. Beberapa efek samping di antaranya yang mungkin terjadi saat mengonsumsi antihistamin ini adalah:
- Mengantuk.
- Pusing atau sakit kepala.
- Lelah.
- Mulut kering.
- Sulit buang air kecil.
Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung pada tiap obat. Jangan mengonsumsi lebih dari satu obat yang mengandung diphenhydramine pada waktu yang sama untuk menghindari overdosis.
No comments:
Post a Comment