Guaifenesin merupakan obat ekspektoran yang digunakan untuk menangani batuk-batuk dan penyumbatan akibat dahak yang disebabkan oleh kondisi seperti pilek, bronkitis, dan flu.
Obat yang memiliki efek melegakan pada tenggorokan ini bekerja dengan cara mencairkan lendir yang menyumbat di saluran pernapasan, sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Beberapa merek produk guaifenesin ada yang tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah umur 12 tahun. Karena itu, ikuti petunjuk dari dokter dan baca aturan pakai pada kemasan yang tertera di dalam produk sebelum menggunakannya.
Jenis obat | Obat ekspektoran |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati batuk-batuk dan penyumbatan dahak akibat kondisi seperti bronkitis, flu, dan pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, sirop |
Peringatan:
- Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran dokter.
- Tanyakan dosis guaifenesin untuk anak-anak, terutama yang masih di bawah 12 tahun, kepada dokter. Beberapa merek produk guaifenesin ada yang tidak boleh digunakan pada golongan usia tersebut.
- Harap berhati-hati jika Anda menderita epilepsi, gangguan hati, gangguan ginjal, dan telah menderita batuk-batuk sejak lama.
- Jika dalam waktu 5 hari batuk tidak kunjung sembuh, atau kambuh setelah sembuh dengan disertai dengan gejala sakit kepala, demam, dan ruam, maka secepatnya hubungi dokter.
- Tanyakan terlebih dahulu pada dokter jika Anda akan menggunakan obat-obatan lain ketika ingin mulai mengonsumsi guaifenesin.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Guaifenesin
Untuk usia di atas 12 tahun ke atas, dosis yang digunakan adalah 100 mg hingga 200 mg sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun, tanyakan dosisnya kepada dokter.
Mengonsumsi Guaifenesin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan guaifenesin sebelum mulai mengonsumsinya.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi guaifenesin, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Selain itu jangan menggandakan dosis guaifenesin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Pastikan Anda tetap mengonsumsi guaifenesin hingga batas waktu yang ditentukan oleh dokter, meski kondisi Anda sudah lebih baik. Hal ini untuk mencegah gejala datang kembali.
Jangan sembarangan menggunakan obat-obatan lainnya saat Anda sedang menjalani pengobatan dengan guaifenesin tanpa memberi tahu dokter terlebih dahulu, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang buruk.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Guaifenesin
Sama seperti obat-obat lain, guaifenesin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisa saja muncul setelah mengonsumsi obat ini adalah:
- Sakit perut
- Diare
- Mual
- Muntah
- Pusing
Jika efek samping parah, berkepanjangan atau terjadi reaksi alergi, periksakan diri ke dokter.
No comments:
Post a Comment